Page 48 - KSP SMK Pertiwi Kuningan 2025-2026
P. 48

2.  Pengembangan  Muatan  Pembelajaran  Berbasis  Tema  Muatan  pembelajaran  dalam

                  kegiatan  kokurikuler  ditetapkan  dalam  bentuk  tema-tema  yang  dikembangkan  oleh
                  sekolah. Setiap tahun ajaran, Tim Pengembang Kurikulum memilih tema-tema dari daftar
                  yang disediakan oleh Kemendikbudristek, kemudian mengembangkannya menjadi topik-

                  topik proyek yang relevan dengan konteks lokal Kuningan dan kebutuhan peserta didik.
                  Sebagai contoh, untuk tema "Kewirausahaan", sekolah mengembangkan proyek bertajuk
                  "Inovasi  Produk  Turunan  Tape  Ketan  Khas  Kuningan"  yang  menantang  siswa  untuk

                  menciptakan produk baru dan merancang strategi pemasarannya.
               3.  Alur Perkembangan Kompetensi  Profil Lulusan Setiap proyek kokurikuler dirancang

                  dengan alur yang jelas untuk mengembangkan kompetensi yang diturunkan dari dimensi
                  Profil Pelajar Pancasila, yang selaras dengan delapan dimensi profil lulusan dalam Standar
                  Kompetensi Lulusan (SKL). Alur ini memastikan bahwa setiap kegiatan bertujuan untuk

                  membangun karakter dan kemampuan siswa secara holistik.
                  Contoh alur perkembangan kompetensi pada proyek "Inovasi Produk Turunan Tape Ketan
                  Khas Kuningan":

                  a) Dimensi Bernalar Kritis: Siswa diajak mengidentifikasi masalah (misalnya, tape ketan
                     kurang  menarik  bagi  anak  muda),  melakukan  riset  pasar,  dan  menganalisis  potensi
                     produk baru.

                  b) Dimensi  Kreatif:  Siswa  ditantang  untuk  menghasilkan  gagasan-gagasan  orisinal
                     (misalnya, membuat es krim rasa tape, kue kering tape), merancang kemasan yang

                     menarik, dan mengembangkan produk tersebut.
                  c)  Dimensi Gotong Royong: Siswa bekerja dalam tim, membagi tugas mulai dari tahap
                     produksi,  pengemasan,  hingga  pemasaran.  Mereka  belajar  berkomunikasi  dan

                     berkolaborasi secara efektif.
                  d) Dimensi  Mandiri:  Siswa  didorong  untuk  menunjukkan  inisiatif,  mengelola  waktu

                     pengerjaan  proyek,  dan  bertanggung  jawab  atas  tugas  masing-masing  dalam
                     kelompok.
                  Dengan alur tersebut, kegiatan kokurikuler tidak hanya menghasilkan produk, tetapi secara

                  terstruktur membentuk kompetensi dan karakter yang dibutuhkan lulusan di masa depan.


               C.   Ekstrakurikuler (Pengembangan Minat dan Bakat)

               1.  Konsep dan Prinsip Pelaksanaan Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Pertiwi Kuningan
                    merupakan kegiatan yang dikembangkan sebagai wadah untuk mengembangkan minat,

                    bakat,  dan  potensi  peserta  didik  secara  optimal.  Penyelenggaraannya  disesuaikan






                                                                                                              39
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53