Page 11 - KSP SMK Pertiwi Kuningan 2025-2026
P. 11
1) Literasi : Kemampuan dasar membaca dan memahami teks informatif sudah
baik, namun perlu penguatan pada kemampuan menganalisis bacaan kompleks
dan menuangkan gagasan secara terstruktur.
2) Numerasi : Kemampuan dasar berhitung sudah memadai, namun penerapan
konsep matematika dalam konteks masalah kejuruan (problem solving) masih
perlu ditingkatkan.
b) Gaya Belajar : Terdapat kecenderungan gaya belajar yang kuat pada ranah vokasi:
1) Kinestetik : Sekitar 65% peserta didik menunjukkan preferensi belajar melalui
praktik langsung, simulasi, dan pengerjaan proyek di bengkel/laboratorium.
2) Visual : Sekitar 25% peserta didik merespons baik terhadap materi yang disajikan
dalam bentuk gambar, diagram, video tutorial, dan peragaan.
3) Auditori : Sekitar 10% peserta didik efektif belajar melalui diskusi, penjelasan
lisan, dan tanya jawab.
3. Minat, Bakat, dan Aspirasi Karir
a) Motivasi Memilih SMK : Alasan utama peserta didik memilih SMK Pertiwi Kuningan
adalah keinginan untuk mendapatkan keterampilan praktis agar bisa langsung
bekerja setelah lulus.
b) Aspirasi Pasca-Lulus (BMW) :
1) Bekerja (B) : Sekitar 75% peserta didik memiliki aspirasi untuk langsung bekerja
di industri yang relevan dengan program keahliannya.
2) Wirausaha (W) : Sekitar 15% menunjukkan minat untuk membuka usaha mandiri,
terinspirasi oleh potensi ekonomi lokal dan peluang digital.
3) Melanjutkan (M) : Sekitar 10% berencana untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, seperti politeknik atau universitas.
c) Minat dan Bakat Non-Akademik: Minat siswa yang menonjol di luar jam pelajaran
adalah pada bidang olahraga (voli dan futsal), seni budaya (pencak silat, seni musik
sunda), dan keagamaan (Rohis/Keputrian).
4. Aspek Psikologis, Sosial, dan Budaya
1. Tahap Perkembangan: Peserta didik berada pada fase remaja yang aktif mencari
identitas diri, memiliki solidaritas tinggi dengan teman sebaya, dan mudah beradaptasi
dengan teknologi digital (khususnya media sosial dan hiburan online).
2. Nilai Budaya: Sebagai bagian dari masyarakat Kuningan, peserta didik telah tertanam
dengan nilai-nilai religius dan budaya Sunda seperti sopan santun, gotong royong, dan
rasa hormat kepada orang yang lebih tua.
2

