Page 14 - KSP SMK Pertiwi Kuningan 2025-2026
P. 14

a.  Peningkatan Kompetensi Pedagogik: Pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka,

                      khususnya  dalam  merancang  pembelajaran  berdiferensiasi  dan  asesmen  yang
                      autentik.
                   b.  Peningkatan  Kompetensi  Digital:  Workshop  pemanfaatan  platform  teknologi  dan

                      media pembelajaran interaktif.
               2.  Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan: Sekolah akan memfasilitasi program magang
                   industri secara berkala bagi guru-guru produktif untuk memastikan kompetensi mereka

                   selalu sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri terkini.
               3.  Program  Mentoring:  Memanfaatkan  guru-guru  senior  yang  berpengalaman  untuk

                   menjadi  mentor  bagi  guru-guru  yang  lebih  muda  dalam  hal  manajemen  kelas  dan
                   pengembangan perangkat ajar.
               4.  Pengembangan  Tendik:  Merencanakan  pelatihan  teknis  bagi  tenaga  kependidikan,

                   seperti  pelatihan  kearsipan  digital  untuk  staf  administrasi  dan  pelatihan  manajemen
                   laboratorium modern untuk para laboran.


               C. Analisis Karakteristik Sosial, Ekonomi, dan Budaya Satuan Pendidikan
               SMK  Pertiwi  Kuningan  merupakan  bagian  integral  dari  masyarakat  Kabupaten  Kuningan.
               Oleh  karena  itu,  kurikulum  dan  program  sekolah  dirancang  dengan  mempertimbangkan

               konteks lingkungan eksternal. Analisis ini memetakan kondisi sosial, potensi ekonomi, dan
               nilai budaya masyarakat sekitar yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan.


               1.  Kondisi  Sosial  Kemasyarakatan  Lingkungan  sosial  di  sekitar  SMK  Pertiwi  Kuningan

                  didominasi oleh masyarakat yang memiliki ikatan sosial yang kuat dan menjunjung tinggi
                  nilai-nilai kebersamaan.
                   a)  Struktur Masyarakat: Sebagian besar masyarakat bersifat agraris-religius, di mana

                       kegiatan pertanian dan keagamaan menjadi pusat kehidupan sosial.
                   b)  Dukungan  Publik:  Terdapat  dukungan  yang  positif  dari  tokoh  masyarakat,  tokoh
                       agama, dan aparat pemerintah setempat terhadap program-program pendidikan yang

                       bertujuan untuk kemajuan generasi muda.
                   c)  Kemitraan  Komite:  Komite  Sekolah  berperan  aktif  sebagai  mitra  strategis  dalam
                       menjembatani  komunikasi  antara  sekolah,  orang  tua,  dan  masyarakat,  serta

                       memberikan masukan untuk pengembangan sekolah.
                   d)  Nilai  Sosial:  Budaya  gotong  royong  masih  sangat  kental,  yang  menjadi  potensi

                       besar  untuk  program-program  sekolah  yang  melibatkan  partisipasi  masyarakat,
                       seperti bakti sosial atau kegiatan lingkungan.






                                                                                                               5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19